Langsung ke konten utama

BAB VII Simpanan Dana Giro

Image result for giro

A. Pengertian Giro
Berdasarkan undang-undang perbankkan nomor 10 tahun 1998, yang dimaksud Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Berdasarkan pengertian giro diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a.  Simpanan pihak ketiga
Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah,dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masing-masing bank mematok jumlah yang berbeda.

b.  Penarikan dana dapat setiap saat

Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.Sehingga untuk seorang pebisnis memiliki rekening giro akan sangat membantu mereka untuk menyediakan dana kapan saja, selama kantor kas bank buka.

c.   Cara penarikan

Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana yang tertanam direkening giro, adalah sebagai berikut :

1. Cek

Cek merupakan surat perintah dari nasabah kepada pihak bank yang memelihara rekening giro, untuk membayar kepada pihak yang disebutkan didalam cek atau kepada pihak yang memegang cek tersebut.

Untuk lebih jelasnya cek dibagi menjadi 5 yaitu :


a)  Cek atas nama

Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang terlis jelas di dalam cek.

b)  Cek atas unjuk 
Merupakan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu didalam cek, sehingga didalam cek hanya terdapat nilai nominal tertentu yang hendak diambil.

c)  Cek silang
Bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka ini berarti cek hanya dapat dipindah bukukan.

 d)    Cek Mundur

Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya Pak Budi menerima cek pada tagl 10 Mei 2018, namun dalam cek tersebut tertulis tanggal 15 Mei 2018. Berarti Pak Budi baru bisa mencairkan cek tersebut sesuai tanggal yang tertera di dalam cek. 
Jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.

e)     Cek kosong

Terjadi bila dana yang tersedia didalam rekening tidak mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil oleh si pemegang cek. Misalnya Pak Agus mengeluarkan cek senilai Rp.50.000.000 untuk Dita anaknya, namun ternyata dana yang tersedia di rekening Pak Agus hanya senilai Rp.40.000.000. 

B. Perhitungan Jasa Giro

Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan berbagai metode. Metode perhitungan  yang paling umum dilakukan adalah dengan mengunakan saldo terendah. Artinya bunga dihitung  dari saldo terendah dalam bulan tersebut. Hal ini disebabkan dalam rekening giro frekuensi penarikannya dan penyetorannya sangatlah besar. Disamping dengan saldo terendah adapula bank menentukan perhitungan bunga dengan saldo rata rata atau saldo harian.

Untuk lebih jelasnya perhitungan jasa giro tersebut akan diuraikan dengan contoh berikut:


Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Indro selama bulan Juni 2019


Nama nasabah : Tn. Indro


Nomor Rekening : 22.141972.10



  • 3 Juni setor tunai                    Rp.18.000.000
  • 8 Juni tarik tunai                     Rp.6.000.000
  • 13 Juni setor tunai                 Rp.7.000.000
  • 16 Juni setor kliring                Rp.1.000.000
  • 18 Juni tarik tunai                  Rp.5.000.000
  • 19 Juni setor kliring               Rp.2.000.000
  • 24 Juni kliring masuk            Rp.7.000.000
  • 27 Juni setor tunai                 Rp.4.000.000

Pertanyaan coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Tn. Indro peroleh selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 15% pertahun dan dikenakan pajak 10% berikut rekening korannya.

Jawab :


Dengan menggunakan tabel maka akan terlihat saldo terendah pada bulan yang bersangkutan.





1. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah

Saldo terendah pada bulan Juni adalah Rp.10.000.000

Bunga = 15% x Rp.10.000.000 / 12 = Rp.125.000


Pajak 10% x Rp.125.000 = Rp.12.500


Bunga bersih = Rp.125.000 – Rp.12.500 = Rp.112.500


2. Perhitungan dengan menggunakan saldo rata-rata

Saldo rata rata untuk bulan Juni adalah :

125.000.000 / 8 = 15.625.000


Keterangan:


Angka 125.000.000 di peroleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal 3 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni

Sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi selama bulan tertentu
Maka bunganya adalah sebagai berikut:

Bunga = 15% x Rp.15.625.000/12 bln      = Rp.195.313


Pajak 10% x Rp.195.313                          = Rp   19.531


Bunga bersih = Rp.195.313 – Rp.19.531 = Rp.175.781


Jadi perbedaan perhitungan dengan kedua metode diatas terdapat selisih Yaitu


Bunga dengan saldo rata-rata adalah Rp 175.781


Bunga dengan saldo terendah adalah Rp 112.500


Selisih = Rp 63.281



Pilihan sebagai nasabah dengan perhitungan bunga diatas yang paling menguntungkan adalah saldo rata rata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB I PENJUALAN ANGSURAN

PENGERTIAN PENJUALAN ANGSURAN Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya  dilaksanakan secara bertahap. Pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli, pejual menerima pembayaran pertama sebagian dari harga penjualan. Sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran. Untuk menghindari resiko karena pembeli tidak membayar dan supaya penjual tidak mengalami kerugian, maka biasanya saat membeli ada beberapa perjanjian, antara lain: 1.      Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual. 2.      Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya sudah lunas. Untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang terjadi dalam pemilikan kembali, factor-faktor yang harus diperhatikan penjual : 1.      Besarnya pembayaran pertama (down payment). 2.      Jangka waktu pembayaran.                      ...

Jenis Karakter dan Sumber Data

  JENIS, KARAKTER DAN SUMBER DATA 1. Pengertian Data Data dalam program aplikasi pegolah angka merupakan informasi baik berupa tulisan, angka, symbol, dan informasi lainnya yang memungkinkan untuk di entri kedalam program aplikasi pengolah angka, dalam hal ini Microsoft Excel. 2. Jenis –Jenis Data Dalam microsoft excel data dibagi menjadi empat. a. Data Angka (numeric) Data angka adalah data yang biasanya digunakan untuk operasi perhitungan,Data angka dapat berupa angka 0 sampai dengan 9, +, -, =, $, dan (…). Contoh : 20000, +20000, -20000, = 20000, $20000, (20000). b. Data Teks/Label Data teks/label merupakan data umum, seperti pada aplikasi pengolah kata. Data ini tidak akan dapat dihitung. Data ini diawali alfabet (a-z), kemudian bias diikuti karakter selain data angka dan alpha numeric (gabungan angka dan teks). Perbedaan antara data teks dan angka terletak pada perataan teksnya. Pada teks data akan merapat ke kiri, sedangkan pada numerik data akan merapat ke kanan. c. Data Tan...

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat kas yang diterima oleh suatu bisnis dari sumber manapun. Sumber utama penerimaan kas dalam bisnis perusahaan adalah sebagai berikut  Penanaman modal oleh pemilik  Penjualan tunai  Penjualan aset dengan uang tunai  Penerimaan dari pelanggan atau penerimaan piutang  Bunga deviden atau sewa  Pinjaman dari individu bank atau lembaga keuangan lainnya Bentuk jurnal penerimaan kas Contoh Transaksi 1. Penerimaan Piutang dalam Periode Diskon Berdasarkan data Perusahaan Piutang Toko Dhira sebesar Rp 33.000.000 dan pelunasan masih pada periode diskon, termin  1/10 net    30 , maka transaksi dapat dicatat sebagai berikut: Piutang        :                                          ...