Misal PT cahaya memiliki hutang kepada di Karima yang harus dibayarkan. Maka ketika PT cahaya membayarkan hutang dia harus mengeluarkan sejumlah uang. Sehingga transaksi tersebut harus dicatat di jurnal pengeluaran kas.
Atau misalnya PT cahaya harus membayar angsuran utang ke bank. Maka PT cahaya harus mengeluarkan sejumlah uang, yang dicatat di jurnal pengeluaran kas.
3. Pembayaran beban-beban
Misalnya untuk bayar tagihan listrik, gaji karyawan, atau untuk membayar beban lainnya. Sehingga, kas kita akan berkurang untuk membayar beban tersebut
4. Retur penjualan yang dilakukan secara tunai
Misal PT cahaya menjual barang dagangan kepada UD Karima secara tunai. Ternyata sebagian barang yang dijual mengalami kerusakan, sehingga uji Karimah mengembalikan sebagian barang yang rusak tersebut. Oleh karena itu PT cahaya harus mengembalikan sebagian uang yang sudah dibayarkan oleh UD Karima
Transaksi-transaksi di atas menyebabkan kas berkurang. Sehingga, transaksi seperti itulah yang masuk ke dalam jurnal khusus pengeluaran kas.
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas
Contoh Transaksi 1. Pengeluaran Kas karena pembayaran Utang Dagang dalam Masa Diskon
Berdasarkan data perusahaan besarnya utang yang harus dibayar kepada PT Charaka sebesar Rp 88.000.000. Dan mendapat diskon 2% karena pembayaran Masih pada periode diskon.
maka besarnya diskon yang diperoleh yaitu 2 % x Rp 88.000.000 = Rp 1.760.000
Maka dalam jurnal pengeluaran kas akan dicatat:
Utang dagang berkurang (D) Rp 88.000.000
Kas berkurang (K) Rp 86.240.000
Potongan pembelian bertambah (K) Rp 1.760.000
Pencatatan 1 : Jurnal Pengeluaran Kas
beban gaji bertambah (D) Rp 9.000.000
karena pada pembayaran beban gaji PPh bertambah (K) Rp 185.000
Kas berkurang (K) Rp 8.815.000
Contoh Transaksi 4. Pengeluaran Kas karena pembayaran Utang Bank
Utang bank berkurang (D) Rp 18.000.000
Beban bunga bertambah (K) Rp 1.800.000
Kas berkurang (K) Rp 19.800.000 (sebesar angsuran +bunga)
Komentar
Posting Komentar