Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

BAB XI REKONSILIASI BANK

A. Pengertian Rekonsiliasi Bank Rekonsiliasi Bank dapat diartikan sebagai proses penyesuaian informasi catatan kas menurut perusahaan dan menurut bank. Setiap akhir bulan, bank wajib menyampaikan laporan tentang perubahann saldo giro yang disebut dengan laporan bank. Laporan ini memuat informasi mengenai (1) saldo awal bulan, (2) saldo mutasi penambahan dan pengurangan saldo, (3) biaya administrasi bank seperti jasa giro dan biaya administrasi bank.  Pencatatan pada kas perusahaan dan pencatatan pada rekening bank, seringkali terdapat perbedaan. Oleh karena itu perusahaan perlu membandingkan laporan bank dengan catatan kas perusahaan, apabila terdapat perbedaan maka perusahaan perlu membuat rekonsiliasi bank. Untuk melakukan rekonsiliasi bank, perusahaan harus mempunyai data catatan penerimaan dan pengeluaran kas. Berdasarkan data saldo awal dan mutasi kas akan diperoleh saldo pencatatan menurut perusahaan.  Perusahaan akan menerima rekening koran ya...

BAB X PETTY CASH

A. Kas Kecil      Kas Kecil (petty cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya.  Pembelian peralatan kantor, pembelian materai dan lainnya, sangatlah tidak  praktis apabila untuk pengeluaran-pengeluaran tersebut perusahaan membayar dengan  menggunakan cek,  karena itu diperlukan dana kas kecil ( petty cash fund ) . Dana ini diserahkan ke kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini. B. Sistem Pengelolaan Kas Kecil  Ada dua metode yang sudah teruji untuk mengelola kas kecil yaitu: 1. Sistem Imprest Rekening Kas Kecil besarnya selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dana kas kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas ini harus membuat bukti pengeluaran. Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali sebesar jumlah yang sudah diba...

BAB IV MENGELOLA KARTU PIUTANG

A. Pengertian Piutang Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Jadi Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit kepada perusahaan lain. Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi secara kredit. B. Ciri-Ciri Piutang Ciri-Ciri Akuntansi piutang adalah sebagai berikut: Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar berapa nilai barang yang telah di beli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo. 2. Adanya Tanggal Jatuh Tempo Piutang wesel adalah unsur kedua dan bagian dari ciri akuntan...