A. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
1. Pengertian
Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti rumah tangga atau keluarga, dan “Nomos” yang berarti aturan, peraturan dan hukum. Jadi, secara garis besar dapat di artikan segala aturan atau managemen dalam rumah tangga.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran, manusia akan melakukan aktivitas ekonomi seperti konsumsi, produksi, dan distribusi. Masalah ekonomi inti adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas pada bagaimana memenuhi kebutuhan jumlah terbatas. Masalahnya kemudian menyebabkan kelangkaan.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia, dikelompokkan kedalam 4 sektor ekonomi sebagai berikut:
Kegiatan-kegiatan ekonomi dapat digolongkan kedalam sektor-sektor tertentu sesuai dengan proses apa yang terjadi dan bagaimana cara mendapatkan produknya.
Menurut Allan Fisher, Collin Clark, dan Jean Fourastie, terdapat tiga sektor utama dalam sistem ekonomi, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Primer
Kegiatan ekonomi primer adalah kegiatan ekstraksi sumber daya alam dari lingkungan tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Contoh dari sektor ekonomi primer adalah agrikultur, perikanan, pertambangan serta migas (minyak dan gas). Sektor primer umumnya mendominasi produk domestik bruto negara-negara yang sedang berkembang, sedangkan pada negara maju, sektor primer memiliki kontribusi yang lebih rendah.
Pada negara maju, sektor primer menggunakan alat-alat bantu yang berteknologi tinggi, sehingga memiliki produktivitas yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan pelaku sektor primer tradisional yang ada pada negara-negara berkembang. Kemajuan teknologi ini juga membuat tenaga kerja yang dibutuhkan jauh lebih sedikit.
Produktivitas yang lebih tinggi serta kemampuan modal yang lebih besar membuat produsen industri primer Eropa dan Amerika Utara, mendominasi pasar global, terutama pada sektor agrikultur. Mereka dapat mengekspor produknya dengan harga yang sangat murah sehingga mengalahkan petani-petani di negara yang masih berkembang.
Kegiatan ekonomi pada sektor primer antara lain adalah
1) Agrikultur
Agrikultur meliputi kegiatan berternak, bercocok tanam, serta gabungan dari kedua itu. Agrikuktur umumnya merupakan fondasi dari ekonomi dari suatu negara, tanpa adanya agrikultur negara tersebut tidak akan dapat bertahan karena tidak mempunyai suplai makanan, kecuali mendatangkannya dari negara lain seperti Monaco.
2) Pertambangan
Sektor pertambangan meliputi penambangan seluruh bahan mineral non migas dari dalam maupun permukaan bumi. Contoh pertambangan non migas antara lainlogam-logam mineral antara lain seperti timah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain dan bahan-bahan organik seperti batubara, batu-batu berharga seperti intan, dan lain- lain.
3) Migas
Sektor migas meliputi pengambilan seluruh unsur minyak-gas yang terkandung dalam perut bumi. Migas sendiri merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Industri migas dapat membuat suatu negara sangat kaya seperti Brunei, Arab Saudi, dan Kuwait, namun dapat pula menyebabkan terjadinya krisis seperti di Venezuela dan Nigeria.
4) Perhutanan
Sektor perhutanan umumnya memiliki andil cukup besar pada negara-negara berkembang yang memiliki luas hutan cukup banyak, atau memiliki wilayah yang cocok untuk ditanami dengan kayu bernilai jual tinggi. Industri ini meliputi penebangan pohon dan penyediaan kayu untuk pabrik manufaktur perabot.
5) Perkebunan
Sektor perkebunan kerap diasosiasikan dengan plantations dan hacienda yang memang merupakan agrikultur berjenis perkebunan. Industri perkebunan umumnya berkutat pada produksi cash crops atau tanaman bernilai jual tinggi yang difokuskan untuk keperluan ekspor. Contoh dari industri perkebunan ini adalah perkebunan teh di Darjeeling India, perkebunan cokelat di Salatiga Indonesia, dan perkebunan kapas di daerah Asia Tengah terutama Kazakhstan.
Sekunder
Sektor sekunder meliputi industri-industri yang mengolah produk menjadi barang jadi/setengah jadi dan industri konstruksi. Sektor ini mengambil output dari sektor primer dan mengolahnya menjadi barang yang dapat digunakan oleh industri lain atau langsung dipakai oleh konsumen.
Sektor sekunder umumnya dibagi menjadi dua yaitu industri ringan dan berat. Sektor ini memerlukan energi yang sangat banyak untuk beroperasi, mereka juga butuh suplai bahan baku yang konstan agar dapat terus melakukan kegiatan produksi.
Dalam proses produksi ini, banyak produk buangan yang dikeluarkan ke lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sektor sekunder umumnya berada jauh dari pusat-pusat pemukiman dan dekat dengan fasilitas pembuangan serta jalur transportasi. Selain faktor polusi, terdapat pula faktor kedekatan dengan sumber daya serta kualitas jalur transportasi dalam mempengaruhi penentuan lokasi pabrik. Contoh dari kegiatan yang tergolong dalam sektor sekunder adalah:
1) Manufaktur
Manufaktur meliputi perakitan barang dari barang lainnya, atau bahan mentah. Produk hasil manufaktur dapat digunakan kembali oleh produsen untuk memproduksi barang lain, atau langsung dinikmati oleh konsumen. Industri manufaktur umumnya diasosiasikan dengan industri kendaraan, pesawat terbang, alat rumah tangga, furnitur, olahraga, dan alat olahraga.
Manufaktur juga meliputi kegiatan untuk mengolah barang menjadi lebih berharga. Proses ini umumnya dikenal sebagai pengolahan, dan lebih menekankan pada proses mengolah bahan mentah dan semi-mentah menjadi lebih berharga (value-added). Contoh dari industri pengolahan adalah bahan makanan, perminyakan, bahan konstruksi, dan industri logam.
Industri manufaktur umumnya beraglomerasi dekat dengan industri yang sejenis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pabrik yang dapat dilayani oleh perusahaan-perusahaan kecil penyedia jasa khusus. Jasa khusus ini dapat berupa konsultasi, faktor input, ataupun infrastruktur.
2) Konstruksi
Industri konstruksi dimasukkan kedalam sektor sekunder karena bersifat manufaktur, yaitu mengambil bahan-bahan konstruksi seperti baja, besi, serta beton, dan mengubahnya menjadi bangunan atau konstruk lainnya. Namun industri konstruksi sangat kental dengan adanya knowledge yang merupakan ciri-ciri sektor tersier, oleh karena itu, masih terdapat perdebatan apakah industri konstruksi lebih cocok untuk dimasukkan pada sektor sekunder atau tersier.
Tersier
Sektor ekonomi tersier meliputi industri yang menciptakan jasa. Jasa atau yang lebih dikenal sebagai intangible goods meliputi konsultasi, diskusi, pengetahuan, dan perhatian. Pada awalnya industri yang memproduksi informasi seperti berita dan blog masuk keadalam industri tersier, namun sekarang mereka lebih sering dikategorikan sebagai sektor baru, yaitu sektor kuartener.
Sektor tersier meliputi penyediaan jasa kepada sektor ekonomi lain atau kepada pelanggan. Jasa yang diberikan dapat berupa jasa konsultasi, penyediaan sarana telekomunikasi, transportasi dan distribusi, jasa layanan, hingga penyediaan makanan seperti restoran dan fast-food.
Dalam memberi klasifikasi sektor kepada sebuah perusahaan, terkadang cukup sulit untuk membedakan perusahaan yang bergerak pada sektor tersier dengan yang bergerak di sektor sekunder ataupun kuartener. Kemiripan ini dikarenakan mereka berada di tingkat yang berdekatan dalam value-chain suatu barang atau layanan, oleh karena itu pertama perlu didefinisikan barang apa yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
Industri sekunder umumnya memproduksi barang yang bersifat nyata atau tangible, sedangkan tersier dan kuartener umumnya memproduksi barang yang bersifat intangible atau tidak terlihat. Namun terdapat beberapa pengecualian yang berlaku dalam sistem klasifikasi ini.
Industri konstruksi, walaupun menghasilkan barang tangible dalam bentuk bangunan dan intangible dalam bentuk ilmu yang dibutuhkan untuk membuat bangunan tersebut, tetap dikategorikan sebagai industri sekunder. Restoran yang menghasilkan barang tangible dalam bentuk makanan, dan intangible dalam bentuk ilmu yang dibutuhkan untuk mengolah bahan makanan, dikategorikan sebagai industri tersier. Contoh dari industri yang bergerak dalam bidang sektor tersier adalah
1) Telekomunikasi
Industri telekomunikasi meliputi perusahaan yang menyediakan cara yang memungkinkan terjadinya interaksi melewati jalur-jalur tertentu. Untuk industri telekomunikasi sendiri, umumnya hanya meliputi software dan hardware, tidak meliputi penyediaan konten, karena penyediaan konten berada pada ranah media.
2) Penjualan retail dan wholesale
Industri retail dan wholesale adalah sebutan untuk toko kelontong, toko grosir, toserba, serta supermarket yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari serta beberapa jenis barang khusus lainnya. Industri ini memberikan jasa kepada pelanggan berupa kemudahan untuk mengakses produk. Pelanggan tidak lagi harus pergi ke pabrik untuk membeli deterjen atau ke sawah untuk beli beras, mereka hanya tinggal pergi ke toko.
3) Jasa sanitasi dan pengolahan sampah
Industri pengolahan sampah dan sanitasi meliputi perusahaan pengolahan limbah dan perusahaan pengambilan limbah seperti sedot wc serta truk sampah. Jasa yang diberikan adalah jasa kebersihan lingkungan, tanpa adanya sektor sanitasi dan pengelolaan sampah, tidak mungkin suatu lingkungan dapat bersih. Sektor ini merupakan salah satu sektor publik yang sangat penting dalam menjaga keberjalanan suatu kota.
4) Perbankan
Industri perbankan atau jasa finansial lainnya termasuk kedalam sektor tersier. Industri ini meliputi bank dan perusahaan asuransi. Industri ini memberikan jasa keuangan dasar kepada para konsumennya seperti menabung dan mengambil uang. Industri ini sangat berperan dalam kehidupan finansial kita sehari-hari. Tanpa adanya industri perbankan, kita harus selalu membawa uang untuk bertransaksi, tidak bisa dengan hanya membawa kartu.
Kuartener
Sektor ekonomi kuartener adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan-kegiatan ekonomi yang berbasis pada ilmu pengetahuan. Sektor ini umumnya meliputi industri teknologi informasi dan konsultatif.
Sektor ini berbasis pengetahuan dan keterampilan. Industri yang termasuk kedalamnya adalah intellectual dan informational service seperti teknologi komputer, dan manajemen jaringan, industri konsultatif seperti perencanaan keuangan dan perencanaan pembangunan, dan industri riset seperti pengembangan produk dan percobaan ilmiah.
Menurut beberapa sumber, sektor kuartener juga meliputi industri jasa murni seperti industri hiburan dan entertainment, sektor kuartener juga kerap diasosiasikan dengan sektor pemerintahan, media, dan kebudayaan.
Banyak perusahaan mengeluarkan uang untuk mengembangkan sektor kuartener mereka karena sektor ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan. Investasi pada sektor ini dilihat sebagai cara untuk mendapatkan return on investment atau pengembalian investasi (balik modal) yang lebih cepat.
Riset pada sektor kuartener umumnya ditujukan pada pengurangan biaya, pemetaan pasar, pengembangan produk, metode produksi baru, dan algoritma distribusi yang efisien. Hal-hal diatas dapat meningkatkan profitability dan earning power (kemampuan menghasilkan untung) dari suatu perusahaan. Contoh dari sektor ekonomi yang bergerak pada sektor kuartener adalah
1) Riset dan Pengembangan Produk
Kegiatan riset dan pengembangan produk termasuk kedalam sektor kuartener. Industri ini meliputi kegiatan pengembangan produk, riset ilmiah, serta survei konsumen. Industri ini memerlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja yang tinggi dari para pekerjanya.
2) Finance
Industri finance tinggi (high finance) meliputi perusahaan yang bergerak pada bidang keuangan namun memerlukan keahlian khusus yang terspesialisasi, contohnya adalah perusahaan broker investasi, manajemen kekayaan, serta penyedia jasa underwriting. Industri ini memerlukan pengalaman, pengetahuan dan kemampuan analisis yang tinggi dari para pekerjanya.
3) Hiburan dan Media
Industri hiburan dan media meliputi perusahaan yang berkecimpung pada bidang produksi acara televisi, film layar lebar, live drama, serta musik. Industri ini memberikan jasa berupa entertainment bagi para penikmat dunia hiburan. Pekerja di industri ini harus memiliki keterampilan khusus yang dapat dijual secara visual maupun verbal.
Kuiner
Sektor kuiner merupakan sektor yang diisi oleh industri atau pekerja yang setiap keputusan dan tindakannya memiliki dampak secara luas pada tatanan regional ataupun global. Dampak ini dapat terjadi pada sektor yang sama ataupun sektor-sektor lainnya yang berkaitan.
Pekerja sektor kuiner umumnya disebut sebagai pekerja gold collar. Bidang kuiner umumnya berkutat pada interpretasi data dan ide yang sudah ada maupun yang akan ada. Bidang kuiner juga termasuk kedalam sektor tersier seperti sektor kuiner, namun, terdapat beberapa hal yang membedakan mereka.
Sektor ini umumnya meliputi eksekutif dan pejabat elit pada bidang pemerintahan, riset, universitas, kesehatan, dan finansial. Sektor umum seperti polisi dan pemadam kebakaran juga terkadang dimasukan kedalam sektor kuiner. Terdapat beberapa ahli ekonomi yang memasukan kegiatan domestik yang dilakukan oleh anggota keluarga ke dalam sektor kuiner. Contoh dari sektor ekonomi yang tergolong sektor kuiner adalah
1) Lembaga Pemerintah
Lembaga pemerintah meliputi pengambilan keputusan oleh pemerintah, pengelolaan daerah oleh pemerintah, serta pengeluaran kebijakan oleh lembaga pemerintah. Kebijakan yang diambil oleh lembaga pemerintah memiliki dampak yang sangat besar bagi ekonomi suatu wilayah.
2) Organisasi Non-Pemerintah
Organisasi non-pemerintah atau NGO merupakan organisasi yang berkerja diluar lingkup pemerintahan dan umumnya bersifat non-profit. Contoh dari NGO ini antara lain adalah OXFAM, YMCA, Doctors Without Borders, International Organization for Standardization, dan Amnesty International.
3) Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu sektor industri kuiner karena memerlukan skill yang sangat tinggi, memiliki dampak besar pada masyarakat, serta memiliki dampak yang besar pada bidang-bidang ekonomi lainnya, karena pada dasarnya, semua pekerja dilatih di dalam institusi pendidikan tinggi. Contoh dari institusi pendidikan tinggi ini adalah universitas serta institut.
4) Domestik
Sektor domestik merupakan sektor yang meliputi jasa household seperti pembersihan rumah, pelayanan rumah, dan aktivitas homebuilding yang dilakukan oleh anggota keluarga. Pelaku industri ini adalah satu keluarga, dan penikmat hasil industri ini adalah keluarga tersebut pula.
Adam
Smith diakui sebagai bapak ekonomi
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara
luas didefinisikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah langkah.
“Sedangkan definisi dari ahli ekonomi atau ekonom menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Secara
umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, terutama ekonomi
mikro vs makroekonomi. Selain itu, mata pelajaran ekonomi juga dapat dibagi
menjadi vs positif (deskriptif) vs normatif, sebagai heterodoks, dan lain-lain.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis,
dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan di daerah lain selain
moneter, seperti penelitian pidana perilaku, penelitian ilmiah, kematian,
politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lain-lain.
Hal
ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi – seperti yang disebutkan di atas
– adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari
dalam ilmu ekonomi Termasuk teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi,
invisble hand, informasi ekonomi, keamanan ekonomi, Merkantilisme, Briton
hutan, dan sebagainya.
Ada
kecenderungan yang meningkat untuk menerapkan ide-ide dan metode ekonomi dalam
konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah “pembuatan keputusan”
dalam berbagai bidang di mana orang menghadapi pilihan. misalnya, pendidikan,
pernikahan, kesehatan, hukum, kejahatan, perang, dan agama.
Pengertian
ilmu ekonomi menurut para ahli
Gary
Becker dari University of Chicago
adalah
pelopor dari kecenderungan ini. Dalam artikel itu, ia menjelaskan bahwa ekonomi
tidak harus dikonfirmasi oleh materi pelajaran, tetapi harus didefinisikan
sebagai pendekatan untuk menjelaskan perilaku manusia. Pendapat ini
kadang-kadang digambarkan sebagai imperialisme ekonomi oleh beberapa kritikus.
Banyak
ekonom utama merasa bahwa kombinasi dari teori dengan data yang ada sudah cukup
untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ekonomi akan mengalami
perubahan besar dalam ide, konsep, dan metode; meskipun menurut pendapat
kritikus, kadang-kadang perubahan ini benar-benar merusak konsep yang benar
yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Hal
ini menimbulkan pertanyaan “apa yang harus dilakukan ekonom?” The Chicago
School tradisional, dengan penekanan pada ekonomi menjadi ilmu empiris
menjelaskan Ditujukan fenomena dunia nyata, telah INSIST pada teori harga
powerfulness sebagai alat analisis. Di sisi lain, beberapa teori ekonomi telah
membentuk pandangan bahwa teori ekonomi yang konsisten mungkin berguna bahkan
jika hari ini ada dunia nyata ekonomi beruang prediksi.
Sejarah
perkembangan ilmu ekonomi
Adam
Smith sering disebut ekonomi berkembang pertama di abad ke-18 sebagai cabang
terpisah dari ilmu. Melalui karya besarnya The Wealth of Nations, Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang
ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitas, terutama yang terkandung dalam
The Theory of Moral Sentiments. Sejarah perkembangan pemikiran ekonomi kemudian
berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, JM Keynes,
Karl Marx, untuk memenangkan Hadiah Nobel untuk Ekonomi tahun 2006, Edmund
Phelps.
Secara
garis besar, pengembangan sekolah pemikiran di bidang ekonomi didahului oleh
yang disebut aliran klasik. Aliran terutama dipelopori oleh Adam Smith
menekankan tangan tak terlihat dalam mengatur distribusi sumber daya, dan oleh
karena itu peran pemerintah telah dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Invisble konsep tangan kemudian direpresentasikan sebagai pasar melalui
mekanisme harga sebagai instrumen utamanya.
Klasik
pengalaman aliran kegagalan setelah Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam The General
Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak
selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah
harus dilakukan agar distribusi sumber daya tujuan. Dua aliran yang kemudian
masing-masing “pertempuran” dalam perekonomian dunia dan menghasilkan banyak
varian dari keduanya, seperti: baru klasik, neo klasik, baru Keynesian,
monetaris, dan sebagainya.
Namun
perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori
pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran
institusional pertama kali dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian
oleh pemenang Nobel Douglass C. Utara.
Metodologi
Ekonomi
Sering
disebut sebagai ratu ilmu-ilmu sosial, ekonomi telah mengembangkan serangkaian
metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Januari Tinbergen pada
masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu
ekonometri, yang menggabungkan matematika, statistik, dan teori ekonomi.
Kubu
lain metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model umum ekuilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep arus kas di masyarakat, dari satu
agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang
pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari
dua dalam analisis.
Sejarah
Ilmu Ekonomi
Sejarah
ekonomi berkembang pertama di abad ke-18 sebagai cabang terpisah dari ilmu.
Sejarah
Ilmu Ekonomi Secara Garis Besar
1. Masa sebelum Adam Smith
2. Adam Smith
3. Masa Modern
Masa
sebelum Adam Smith
• Topik yang dibahas masih terbatas dan
belum terdapat analisis yang menyeluruh
• Pemikiran ekonomi belum bisa
dipandang sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri
• Banyak pemikiran mengenai persoalan
ekonomi tetapi tulisan tersebut tidak dikemukakan secara
Adam
Smith
• Menerbitkan buku berjudul “ An
inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nation”.
• Pemikiranya ditulis secara sistematis
• Adam smith dianggap sebagai “Bapak
Ilmu Ekonomi”.
Masa
Modern
1. Terjadi revolusi industri
2. Teknologi semakin canggih
3. Organisasi perusahaan semakin komplek
4. Terjadi pertumbuhan dan modernisasi
kegiatan ekonomi
Baca
Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jenis Sistem Upah Dalam Ilmu Ekonomi
Beserta Penjelasannya
Ilmu
Ekonomi Secara Garis Besar
• Definisi ilmu ekonomi
• Jenis analisis ekonomi
• Sifat-sifat teori ekonomi
• Alat-alat analisis ilmu ekonomi
Definisi
ilmu ekonomi
• Studi mengenai individu-individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang , dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sekarang dan dimasa
mendatang.
Jenis-jenis
analisis ekonomi
1. Ekonomi deskriptif
2. Teori ekonomi
3. konomi terapan
Ekonomi
deskriptif
Analisis
ekonomi yang menggambarkan keadaan
yang sebenarnya terjadi dalam
perekonomian.
Teori
ekonomi
Pandangan-pandangan
yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan
ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhinya mengalami
Ekonomi
Terapan (Ekonomi kebijakan)
Cabang
ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah
Komentar
Posting Komentar