1. Utang Wesel Jangka Panjang
Wesel atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker’s draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.
Utang Wesel jangka panjang adalah suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur, di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang tertentu dan peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok pinjaman.
2. Utang wesel Tak Berbunga
Utang dengan janji tertulis yang jumlah nominalnya akan dibayar pada saat jatuh tempo pembayaran. Pembayaran sebelum jatuh tempo akan mengurangi jumlah uang yang dibayar dari nilai nominal (< nilai nominal). Selisih nominal dengan jumlah yang dibayar sebelum jatuh tempo disebut diskonto (discount).
Wesel tidak berbunga merupakan wesel yang tidak secara eksplisit menyebutkan tingkat bunga tertentu dalam surat wesel yang bersangkutan. Sebenarnya wesel tersebut tetap ada bunganya karena peminjam wajib membayar lebih besar daripada pinjaman yang diterima. Selisih antara pinjaman yang diterima dengan yang harus dibayar inilah bunga. Dengan kata lain, peminjam menerima kas sebesar nilai tunai atau nilai wesel saat ini (present value).
Nilai tunai adalah sama dengan nilai nominal wesel pada tanggal jatuh tempo dikurangi bunga/ diskonto yang dibebankan.
Pencatatan Utang Wesel Tidak Berbunga
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT. KalbiJaya menerbitkan wesel dengan nilai nominal Rp 100.000.000,00, jangka waktu 2 tahun tanpa bunga. Nilai Tunai Wesel Rp 98.000.000,00.
Diminta : Catatlah Jurnal harga penempatan wesel
Jawab:
2 Januari 2020
Kas Rp 98.000.000,00
Diskonto Utang Wesel Rp 2.000.000,00
Utang wesel Rp Rp 100.000.000,00
(mencatat penempatan wesel)
2 Januari 2022
Utang wesel Rp 100.000.000,00
Kas Rp 100.000.000,00
(mencatat pelunasan wesel)
3. Wesel Berbunga
a. Pencatatan Utang Wesel Pada Nilai Nominal
Contoh 1:
Pada tanggal 2 Januari 2020 PT. Mandalika menerbitkan wesel dengan nilai nominal Rp 100.000.000,00 dengan bunga 10% jangka waktu 2 tahun. Beban bunga dibayar setiap awal tahun.
Diminta : Catatlah Jurnal harga penempatan wesel dan pencatatan bunga.
Jawab:
2 Januari 2020
Kas Rp 100.000.000,00
Utang wesel Rp Rp 100.000.000,00
(mencatat penempatan wesel)
31 Desember 2020
Beban bunga Rp 10.000.000,00
Utang bunga Rp 10.000.000,00
(mencatat penyesuaian beban bunga = 10% x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00)
2 Januari 2021
Utang Bunga Rp 10.000.000,00
Beban bunga Rp 10.000.000,00
(mencatat jurnal pembalik)
Beban bunga Rp 10.000.000,00
Kas Rp 10.000.000,00
(mencatat pembayaran beban bunga)
31 Desember 2021
Beban bunga Rp 10.000.000,00
Utang bunga Rp 10.000.000,00
(mencatat penyesuaian beban bunga = 10% x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00)
2 Januari 2022
Utang Bunga Rp 10.000.000,00
Beban bunga Rp 10.000.000,00
(mencatat jurnal pembalik)
Utang Wesel Rp 100.000.000,00
Beban bunga Rp 10.000.000,00
Kas Rp 110.000.000,00
(mencatat pembayaran utang wesel + beban bunga)
Contoh Soal 2:
Bank A pada tanggal 1 Oktober 2016 setuju memberikan pinjaman kepada PT. B sebesar Rp 60. 000.000,00 untuk itu PT. B harus menandatangani promes dengan bunga 10% yang berjangka waktu 3 tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 oktober.
Tahun 2016
1. Jurnal pada 1 Oktober 2016
Penerimaan kas oleh PT. B :
Kas Rp 60.000.000,00
Utang wesel Rp 60.000.000,00
Saat tutup tahun, 31 Desember 2016, PT. B membuat jurnal penyesuaian untuk biaya bunga selama tiga bulan (Okt-Des 2016)
2. Jurnal Penyesuian per 31 Desember 2016
Beban bunga Rp 1.500.000,00
Utang bunga Rp 1.500.000,00
Bunga = Rp 60.000.000 X 10% X 3/12 = Rp 1.500.000,00
(mencatat beban bunga bulan Oktober - Desember 2016)
Tahun 2017
1. Pada 1 Januari dibuat jurnal pembalik 2017
Utang Bunga Rp 1.500.000,00
Beban bunga Rp 1.500.000,00
2. Pencatatan saat pembayaran bunga tanggal 1 Oktober 2017:
Beban bunga Rp 6.000.000,00
Kas Rp 6.000.000,00
Beban Bunga 2016 = Rp 1.500.000,00
Beban Bunga 2017 = Rp 60.000.000 X 10% x 9/12 = Rp 4.500.000,00
(1Januari- 30 September 2017 : 9 bulan)
Utang bunga(1 Oktober - 31 Desember 2016 : 3 bulan)
3. Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2017
Beban bunga Rp 1.500.000,00
Utang bunga Rp 1.500.000,00
Bunga = Rp 60.000.000 X 10% X 3/12 = Rp 1.500.000,00
(mencatat beban bunga bulan Oktober - Desember 2017)
Tahun 2018
Pada 1 Januari dibuat jurnal pembalik 2018
Utang Bunga Rp 1.500.000,00
Beban bunga Rp 1.500.000,00
2. Pencatatan saat pembayaran bunga tanggal 1 Oktober 2018:
Beban bunga Rp 6.000.000,00
Kas Rp 6.000.000,00
Bunga = Rp 60.000.000 X 10% X 9/12 = Rp 4.500.000
(1Januari- 30 September 2018 : 9 bulan)
Utang bunga(1 Oktober - 31 Desember 2017 : 3 bulan)
3. Jurnal Penyesuian per 31 Desember 2018
Wesel Berbunga Adalah tagihan dengan janji tertulis yang akan dibayar pada tanggal jatuh tempo sebesar nilai nominal ditambah bunga. Untuk wesel berbunga, diskonto dihitung dari jumlah nominal ditambah bunga.
Utang wesel berbunga merupakan wesel yang pada saat pembayarannya selain membayar pokok utangnya juga harus membayar bunga yang telah disepakati.
Bunga wesel dihitung dari nominal wesel untuk periode mulai penerimaan wesel sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Komentar
Posting Komentar